Dalam gelap............

di sini

di keranda hitam

aku terbaring

disana kegelapan


akan segera kujelang

ah...esok tidak ada lagi matahari lagi yang menyambutku

kuharap engkau masih mengingatku

mengenangku

dan selalu kau kirimkan doa

karena..

aku disini karenamu

meski kau tak pernah tahu

bahkan tak mau tahu

karena untukmu

terbujur disini pun aku rela...
Selengkapnya...

mari kita ganti kampas kopling semok



menu hari ini kita akan mengganti kampas kopling vespayang di perlukan adalah kunci ring 8,11,13,kunci sok 10,14,tang.pertamakita harus mencopot roda dengan dengan kunci 11 tentu saja setelah lepas si semok di ganjal pake kayu agar bokongnya terangkat,akan lebih mudah si semok di rebahkan, ganjal aja pake ban bekaslangkah langkahnya sbb:
1.lepas nepel pada kabel kopling pake kunci 8 dan tang
2.lepas 3 baut bak kopling dengan kunci sok 10
3.setelah itu terlihat segelondong kopling,lepas penutup stut kopling congkel aja pake obeng min
4.lepas mur 14 ditengah rumah kopling pake kunci sok 14
5.lepaskankan segelondong kopling kalo susah bisa di cungkil pake obeng min(hati hati di as kopling ada spi segera ambil,jangan sape jatuh kedalam bak mesin)
6.buka kampas dengan treker seperti pada gambar
7.tinggal uraikan aja daleman kopling
Selengkapnya...

Cara enteng buat kopling vespa enteng


mungkin sobat sobat pernah merasakan berat waktu ngopling vespa...nih ada trik murah meriah cuma modal rantai bekas 1 mata saja, baut mur 6mm dan keberanian untuk berkotor ria...dengan cara lengan kopling ditambah satu mata rantai dijamin kopling lebih enteng...tengok aja di gambar aja ya.o ya kalo pake baut stelah terpasang ulir baut harus dirusak ini bertujuan agar mur ga bisa kendur,tapi kalo saya sarankan lebih baik pake pasak dari rantai katena kekuatannya sudah teruji.. ok selamat mencoba Selengkapnya...

cara murah buat treker kopling vespa/shogun 110


kadangkala kita kesulitan untuk membuka koling vespa,nih ada caranya dengan membuat alat/treker sendiri, cukup sediakan rumah motor dari kipas angin...cari aja yang bekas, baut 14 15 cm dan ringnya... hanya itu saja seperti dalam gambar..asiknya lagi alat ini bisa juga digunakan untuk membuka kopling shogun 110 Selengkapnya...

4 Mei 09

4 mei 09
bangun pagi, trus ke HRD katanya mo dikasih gaji satu minggu lumayan sih, jam 11 berangkat ke bandara dia antar erwin sama aris naik panther 9033 basa basi sebentar dengan kawan itu, lalu masuk ke bandara, minum sebentar keruang tunggu waktunya tiba....SELAMT TINGGAL BANJARMASIN
di pesawat aku berpikir apakah keputusan ini tepat,lama benar aku berpiki tentang itu...tapi apapun yang terjadi semua telah terlanjur ga mungkin lagi di ubah...kutetapkan tekad apapun yang terjadi...
Selengkapnya...

Waktunya untuk pergi dari project, setelah lama menunggu akhirnya datang jua, aku sebenarnya sudah akrab dengan panasnya banjarmasin, dengan debu-debunya, kecuali makanannya yang menurut aku kaya kolak(manis dan bersantan)
buat temen2, aku minta maaf kalo aku da salah ,terutama mulutku yang ngomongnya sembarangan..pasti ada yang berkorak-korak gembira dengan kepergianku seorang pengonar kecil



Selengkapnya...

"Wedhus Elek"

Kompas, Sabtu, 4 Maret 2000

"Wedhus Elek" Serobot Domein

DASAR wedhus. Elek lagi. Wedhus elek adalah kosa kata bahasa Jawa yang artinya kambing jelek. Begitulah hackers yang bikin kesal para pemilik domein populer di Indonesia belakangan ini menyebut dirinya. Ibaratnya kambing yang tak kenal adat-istiadat, mereka menyusup ke domein orang lain, mendudukinya, dan mengubah nama dan alamat resmi sesuka-sukanya.

Makanya bila Anda belakangan ini iseng mencek kepemilikan domein-domein seperti www. kompas.com, www.detik.com, atau www.indosat.com ke tempat pendaftaran domein, Anda bakal menjumpai nama dan alamat yang aneh-aneh.

Kompas misalnya, alamatnya tidak lagi di Palmerah Selatan 26-28, tetapi di Tai Kucing 31. Kalau sebelumnya nama kontak administratifnya diganti si hackers menjadi Tony Adams, berikutnya ia ganti lagi menjadi Wedhus Elek dari PT Hewan Kurban.

Modus yang persis sama berlangsung di domain www.detik.com, dan www.indosat.com . Cuma saat dicek lagi, Indosat sudah kembali ke pemiliknya. Lainnya, masih ditunggangi si wedhus elek ini.

***

DOMEIN adalah alamat situs di Internet seperti www.kompas.com, www.eurekalert.org . Saat ini sudah ribuan nama domein hadir di Internet.

Untuk mendapatkan nama domein, pemilik harus mendaftar ke pengelola domein yang disebut InterNIC yang kini jumlahnya puluhan. Dengan membayar 35 dollar AS per tahun, domein Anda akan dicatat lengkap dengan nama pemilik dan alamatnya.

Para penyerobot, pembajak, atau penjarah, apa pun istilahnya, mengubah semua data dari pemilik resmi yang tercatat di InterNIC. Rupanya membuat situs web seperti Yahoo macet berjam-jam atau mengubah isi situs (kabarnya di situs Hankam gambar para jenderal pernah diganti tengkorak), tidak "seru" lagi bagi sebagian hackers. Maka inilah mainan baru orang-orang usil yang gemar mengintip, mengubah, sampai menghapus program komputer orang lain itu: menjarah domein.

Pemilik domein pantas khawatir, karena domein yang sudah diduduki bisa digunakan untuk apa saja oleh pemilik barunya. Citra yang sudah dibangun bertahun-tahun akan runtuh bila saat domein yang terpercaya itu dibuka, tetapi isinya pornografi atau isu politik yang dijungkirbalikkan faktanya.

Menurut Ir Onno W Purbo PhD, pakar teknologi komunikasi dari ITB, penyerobotan menunjukkan adanya kelemahan sistem pengaman di InterNIC karena banyaknya pengelola domein yang sekarang ada. "Tampaknya koordinasi antarmereka kurang sehingga ada lubang-lubang yang bisa ditembus orang-orang usil itu," katanya.

Sementara pengamanan di situs masing-masing sebenarnya tidak terganggu. Gampangnya, domein ibaratnya tas terkunci berisi dokumen berharga di penitipan barang. Dengan identitas palsu, tas terkunci itu dicuri berikut seluruh dokumennya. Sedang modus hackers yang biasa adalah tas tetap di penitipan tetapi isinya diacak-acak.

***

DENGAN alasan loophole-nya ada di InterNIC pula, Yayan Sopyan, Direktur Pengembangan Teknologi dan Informasi Agrakom-pengelola situs web detik.com-memilih untuk tidak repot-repot mengidentifikasi siapa penyerobot domeinnya. "Selama kelemahan ini tidak diatasi, tetap saja muncul penyerobot-penyerobot baru," katanya.

Ia lebih suka menghubungi pihak InterNIC agar menanganinya sebagai persoalan serius. "InterNIC sudah menjawab akan mengupayakan pengembalian pada pemilik resmi, tetapi sejauh ini belum ada kemajuan," katanya.

Domein detik.com pernah kembali ke pemilik awal, tetapi ternyata tak sampai 24 jam sudah diserobot lagi. "Kami hanya bisa menunggu, karena bola ada di InterNIC," tambah Yayan.

Sikap yang sama, juga diambil pemilik domein kompas.com. Menurut Andrey Andoko, Direktur Eksekutif/Manajer Teknik Kompas Cyber Media yang mengelola kompas.com, pihaknya juga terus mengontak Inter NIC untuk melakukan pembenahan.

Kepala Strategi dan Implementasi www.astaga.com Harry Surjadi-yang domeinnya masih aman-menduga, hackers masuk ke sistem pendaftaran InterNic seolah-olah telah membeli domein dari pemilik sebelumnya. Sesuai prosedur, pengelola akan tanya ke pemilik asli apa betul domein telah dialihkan.

Namun entah bagaimana caranya, hackers ini berhasil mengibuli pengelola dengan membuat apa pun jawaban dari pemilik asli berarti "Ya". Hal inilah, seperti yang diwartakan di Kompas Cyber Media, terjadi pada domein www.eastjava.com Januari lalu.

Ginting Setyana, pemilik domein yang merupakan supermall dari 90 toko online se-Jawa Timur tersebut, sebenarnya sudah menolak konfirmasi dari pengelola yang menanyakan soal pengalihan ini. Walau begitu, beberapa detik kemudian ia menerima e-mail yang menyebutkan domein eastjava.com sudah berganti kepemilikan.

***

BERBEDA dari para pemilik domein yang bersikap menunggu, A Wank, pemilik kafedomain.com yang menjadi tempat jual beli domein, memilih lapor ke polisi. Ia rupanya geram betul karena domein andalannya gusdur.com diduduki.

Kafe domein adalah fenomena lain dunia cyber. Nama-nama yang diprediksi bakal dipakai untuk domein langsung didaftarkan agar bisa dijual lagi dengan harga tinggi. A Wank misalnya, mengoleksi tidak hanya gusdur.com tetapi juga habibie.com, esteler77.com, filateli.org, dan puluhan lainnya yang dia urutkan secara alfabetis.

Kalau disimak, tingkah polah hackers ini banyak yang kekanak-kanakan. Pakai nama-nama aneh, meninggalkan jejak di berbagai situs supaya dikenali, dan tidak jelas apa tujuannya.

Kemajuan teknologi agaknya membuat batas-batas usia, gender, kelas sosial menjadi kabur begitu masuk dunia cyber. Asal menguasai teknologi, ia jadi jagoan. Bisa jadi si pengganggu itu cuma anak ingusan yang ingin nampang. Mereka cerdas, usil, menamai diri apa saja, seperti wedhus tadi. Cerdas tetapi mbeek... (nes)
Selengkapnya...